Sopan Santun Pada Remaja Saat ini
Secara etimologis sopan santun berasal dari dua buah kata, yaitu kata sopan dan santun. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sopan santun dapat diartikan sebagai hormat dengan tak lazim (akan,kepada) tertib menurut adab yang baik. Atau bisa dikatakan sebagai cerminan kognitif (pengetahuan). Sedangkan santun berarti halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya), sopan, sabar, tenang. Atau bisa dikatakan cerminan psikomotorik (penerapan pengetahuan sopan ke dalam suatu tindakan). Jika digabungkan kedua kalimat tersebut, sopan santun adalah pengetahuan yang berkaitan dengan penghormatan melalui sikap, perbuatan atau tingkah laku, budi pekerti yang baik, sesuai dengan tata krama, peradaban, kesusilaan.
Sopan santun, atau juga dikenal sebagai tata krama, merupakan salah satu ciri khas dari masyarakat Indonesia. Sejak dahulu, bangsa Indonesia dikenal dengan keramahannya, kesopanannya, serta adat istiadat yg dijunjung tinggi. Namun, apabila kita berkaca pada kehidupan bangsa saat ini, sungguh ironis sekali dimana banyak sekali pergeseran yang dilakukan oleh anak- anak, remaja mengenai budaya sopan santun ini. Di majalah, televisi, internet, tak jarang orang berani melakukan perilaku yang sebenarnya dianggap tidak sopan, namun sudah dianggap biasa.
Budaya barat ikut memengaruhi tingkah laku remaja Indonesia saat ini. Banyak remaja remaja sekarang kurang hormat kepada orang yang lebih tua, dikarenakan budaya barat dengan budaya kita sangat bertolak belakang dengan budaya kita. Banyaknya tayangan yang kurang mendidik juga menjadi salah satu lunturnya sopan santun pada remaja. Faktor internal seperti pergaulan bebas, lingkungan pun dapat memengaruhi lunturnya sopan santun di kalangan remaja.
Kemudian sopan santun dalam berpakaian, diluar negeri orang yang berpakaian bikini dipantai bagi mereka wajar. Tapi bagi kita berpakaian seperti itu sangat tidak sopan karena dianggap tidak sesuai dengan norma kesopanan. Selanjutnya Sopan santun dalam bergaul, dibarat jika kita bertemu teman yang berlawanan jenis kita boleh mencium bibirnya, tetapi di Indonesia hal tersebut sangat bertentangan dengan kesusilaan. Oleh karena kebudayaan yang masuk tidak tersaring sepenuhnya menyebabkan lunturnya sopan santun.
Penggunaan kata terimakasih, maaf, atau permisi pun sekarang mulai jarang digunakan, banyak hal yang memengaruhi kenapa orang jarang menggunakan kata kata itu, seperti adanya rasa malu, gengsi ataupun rasa takut. Padahal terimakasih digunakan untuk menghargai suatu usaha yang telah dilakukan oleh orang lain, maaf digunakan mengakui kesalahan yang diperbuat, dan permisi digunakan untuk menghargai orang jika kita ingin lewat. Semua itu kembali kepada mental dan harus dibenahi dalam pendidikan karakter.
Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan remaja akan hal ini. Sebab remaja pada usia 12-18 tahun masih mencari jati diri, proses menuju remaja, seharusnya pada usia seperti itu para remaja dibimbing oleh orang tua, bagaimana cara menyikapi perubahan jaman dan menanam kan nilai moral pada para remaja serta membimbing dalam hal sopan santun. Pendidikan karakter pada usia dini pun sangat penting, agar dapat membentuk generasi muda yang cerdas, bermental kuat, berakhlak dan dapat menghormati sesama dan orang yang lebih tua.
Referensi sumber :
http://www.infodiknas.com/%E2%80%9Csopan-santun%E2%80%9D-sebuah-budaya-yang-terlupakan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sopan_santun
http://geografimusik.blogspot.co.id/2014/11/contoh-teks-argumentasi-lunturnya-sopan.html
0 komentar:
Posting Komentar