Masih Relevankah Sistem Ekonomi Pancasila Di
Indonesia?
PENGERTIAN
Sistem
ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada Pancasila,
terutama sila ke 5, dan Undang-Undang Dasar pasal 33. Sistem Ekonomi Komando,
Sistem Ekonomi Pasar, dan Sistem Ekonomi Campuran adalah tiga sistem ekonomi
yang secara umum dikenal di seluruh dunia. Bagaimana dengan sistem ekonomi yang
berlaku di Indonesia? Indonesia tidak menganut Sistem Ekonomi Komando, Sistem
Ekonomi Pasar, maupun Sistem Ekonomi Campuran. Sistem ekonomi yang diterapkan
di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung
demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi.
Demokrasi
Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat
di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan
ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan
arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah
potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Negara sangat mengakui
setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun perekonomian.
Secara
historis, sistem Ekonomi Pancasila bukanlah hal yang baru, baik dilihat dari
segi filosofis, konsepsi, maupun implementasi. Bahkan sistem Ekonomi Pancasila
telah dipraktikkan secara nyata dalam kebijakan pembangunan ekonomi sejak
Indonesia merdeka.
Ekonomi
Pancasila merupakan hal pokok dari sistem ekonomi Indonesia yang telah
diamanatkan dalam Konstitusi UUD 1945. Suatu sistem ekonomi yang digali dan
dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa
prinsip dasar yang ada tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip
kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi
kerakyatan, dan keadilan.
Sebagaimana teori ekonomi neo-klasik yang dibangun atas dasar paham liberal dengan mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar (Mubyarto, 2002: 68), Sistem Ekonomi Pancasila juga dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nilai-nilai agama, kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi masyarakat Indonesia.
Ekonomi
Pancasila sebenarnya adalah teori dan sistem ekonomi yang bertujuan
menggantikan perekonomian kolonial menjadi nasional. Karena itu, untuk
membumikan ekonomi Pancasila diperlukan pemahaman hakekat perekonomian kolonial
dalam wacana ontologis.
CIRI-CIRI SISTEM
EKONOMI PANCASILA
1. Peranan negara penting tetapi tidak dominan dan
dicegah tumbuhnya system komando. Peranan swasta juga penting, tetapi
tidak dominan, dan dicegah tumbuhnya sistem liberal. Dalam sistem ekonomi
Pancasila usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secara berimbang.
2. Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan
buruh, melainkan berdasarkan atas asas kekeluargaan.
3. Masyarakat memegang peranan penting karena
produksi dikerjakan oleh masyarakat untuk masyarakat di bawah pimpinan dan
pengawasan anggota masyarakat.
4. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya.
KELEBIHAN
SISTEM EKONOMI PANCASILA
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya, sebagai pokok pokok kemakmuran rakyat dikuasai oleh negara dan dipergunakan
sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat.
4. Sumber
kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga
perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada
lembaga perwakilan rakyat.
5. Warga
negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
6. Hak
milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.
7. Potensi,
inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8. Fakir
miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara.
KELEMAHAN
SISTEM EKONOMI PANCASILA
1. Sistem free fight liberalism (sistem persaingan
bebas yang saling menghancurkan).
2. Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi,
kreasi, dan inisiatif warga masyarakat.
3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok
dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Jika
dijalankan dengan benar sistem ekonomi pancasila akan menjadi sistem
perekonomian yang paling baik, karena seperti yang sudah dijelaskan diatas
perekonomian nya disusun berdasar asas kekeluargaan, yang artinya masyarakat
memiliki peranan untuk merumuskan perekonomian negara tersebut, Jadi kebijakan
ekonomi yang dikeluarkan sesuai dan tepat dengan kondisi masyarakat karena
masyarakat diikutsertakan dalam penyusunan perekonomian. Seperti disebutkan
dalam kelebihan, semua sumber daya digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat yang artinya, semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Tetapi yang terjadi di Indonesia adalah terjadi
penyimpangan dari sistem perekonomian pancasila. Banyak penyalahgunaan
kekuasaan yang diberikan masyarakat terhadap pemerintah, maraknya korupsi, KKN,
dan sebagainya. Kurangnya pemerataan disetiap daerah sangat bertentangan dengan
kelebihan sistem ekonomi pancasila no 5 tentang kemakmuran masyarakat.
Sebenarnya sistem perekonomian pancasila yang dianut
oleh Indoneia sudah sangat bagus bahkan unggul dari sistem perekonomian yang
lain, tetapi jika dilihat saat ini sistem perekonomian di Indonesia belum
optimal, banyak kelebihan dari sistem ekonomi yang belum dirasakan oleh
masyarakat, justru berbagai kekurangan dari sistem ekonomi pancasila yang
direalisasikan.
Sekarang pertanyaan nya bukan masih relevankah sistem
ekonomi pancasila di Indonesia? tapi bisakah pemerintahan menerapkan sistem
ekonomi pancasila dengan jujur dan sesuai dengan apa yang tertuang di dalamnya?
Daftar
Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar